AWAS! – PERHATIKAN

12 Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut. 13 Di dalam tertawapun hati dapat merana, dan kesukaan dapat berakhir dengan kedukaan. Amsal 14

Kita pernah tahu, mendengar bahkan mem-favorit-kan lagu Dunia ini Panggung Sandiwara, kira-kira syair-nya begini: Dunia ini panggung sandiwara cerita-nya mudah berubah Setiap kita dapat satu peranan yang harus kita mainkan Ada peran wajar dan ada peran berpura-pura Mengapa kita bersandiwara . . . . . Sekalipun kita memahami syair lagu ini, namun kita toh kerap kali tidak berhati-hati menjalani kehidupan kita. Kita menjalani kehidupan ini melihat dengan menggunakan mata fisik saja tanpa melibatkan mata rohani. Mungkin kita akan bertanyatanya apa yang dimaksud dengan mata rohani, memangnya ada mata lain lagi? Di mana mata rohani artinya selalu melibatkan Allah dalam kerohanian kita, khususnya di dalam Kristus dalam semua aspek kehidupan kita! Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut. Apa maksud perkataan ini? Sederhananya – Jangan salah jalan. Untuk sampai ke tujuan kita perlu jalan yang benar, apa itu jalan yang benar? Yohanes 14:6 memandu kita kejalan yang Benar yaitu Kristus Tuhan – Akulah jalan kebenaran dan hidup,tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui AKU. Hal ini telah dinyatakan – kepada kita, tetapi kerap kali bahkan mungkin terus-menerus kita lakukan, yaitu memilih jalan yang menurut kita lurus, tetapi ujung-nya maut. Akhirnya kita makin menderita, hidup kita bisa jadi kehilang arah apalagi tujuan , kemungkinan kita tidak tahu kemana tujuan kita. Betapa pentingnya melibatkan Tuhan dalam setiap perencanaan kehidupan yang kita jalani. Keluarga, pelayanan apa lagi,dan juga pekerjaan. Melibatkan Tuhan artinya mempercayai Tuhan sebagai Jurumudi kehidupan kita.mengikuti arahan dan peraturan Allah. Tidak bermain-main apalagi takabur, harus dengan ketejunan dan kesabaran. Mari kita berdoa meminta TUHAN menolong kita melihat keberadaan-Nya, Dia Allah yang tetap menyertai dan memberkati kita bagimanapun keadaan kita IA tidak pernah meninggalkan kita sendirian. DOA: Tuhan sertailah hamba, kalau tidak ku sesat. Amin. -HP