GOOD STARTING OF JOSHUA (2)

1Sesudah Musa hamba TUHAN itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian: 2″Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu. 3Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa. 4Dari padang gurun dan gunung Libanon yang sebelah sana itu sampai ke sungai besar, yakni sungai Efrat, seluruh tanah orang Het, sampai ke Laut Besar di sebelah matahari terbenam, semuanya itu akan menjadi daerahmu. 5Seorangpun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau. Yosua 1

Bila kita memperhatikan ayat-ayat di atas, seakankita melihat pengulangan yang dilakukan oleh TUHAN. Apa yang TUHAN telah nyatakan kepada Musa dikumandangkan sekali lagi kepada suksesornya, Yosua. Ayat di atas bukan sekedar gaung, tetapi penekanan dari Ulangan 11 yang tertulis: 24 Setiap tempat yang diinjak oleh telapak kakimu, kamulah yang akan memilikinya: mulai dari padang gurun sampai gunung Libanon, dan dari sungai itu, yakni sungai Efrat, sampai laut sebelah barat, akan menjadi daerahmu. 25 Tidak ada yang akan dapat bertahan menghadapi kamu: TUHAN, Allahmu, akan membuat seluruh negeri yang kauinjak itu menjadi gemetar dan takut kepadamu, seperti yang dijanjikan TUHAN kepadamu. Melalui hal di atas setidaknya dibuktikan kepada kita bahwa Yosua sedang berada di track yang sama dengan Musa, sedang melakukan misi yang sama yang sama-sama diberikan oleh TUHAN; bahkan lebih jauh kita akan katakan sesungguhnya ini bukan perihal Musa atau Yosua, tetapi ini tentang TUHAN dengan agenda bangsa pilihan-Nya Israel. Musa demikian hal-nya Yosua, adalah para pemimpin yang melakukan kehendak TUHAN; agenda kerja mereka selalu dari TUHAN dan bila ada pergumulan yang dihadapi selalu dikonsultasikan kepada TUHAN dan mendapatkan arahan-Nya. Tatkala mereka mengangkat agenda pribadi, pasti kegagalanlah yang mereka hadapi. Terpujilah Tuhan. -JP