AKIBATNYA BUKAN MAIN (-MAIN)
1Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. 2Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Roma 12
Salah satu pertanyaan yang sering dinaikkan adalah tentang bagaimana kita mengetahui kehendak TUHAN. Senuansa dengan pertanyaan seperti itu adalah permohonan doa agar kita mendapatkan pimpinan TUHAN. Kehendak & pimpinan TUHAN selalu menjadi topic penting dalam perjalanan hidup orang Kristen. Seorang hamba TUHAN memilah antara kehendak TUHAN dan pimpinan TUHAN. Ia mengatakan untuk mengetahui kehendak TUHAN, sesungguhnya TUHAN telah menyatakan kehendak-Nya di dalam Firman-Nya (Alkitab), sementara pimpinan TUHAN selalu dinyatakan bagi mereka yang rindu hidup sesuai kehendak-Nya. Pimpinan TUHAN tak pernah salah; pimpinan TUHAN tidak pernah kontradiksi dengan kehendak-Nya selalu selaras. Berdasarkan ayat 2 kita dibawa ke dalam pengertian bahwa memahami dan dapat membedakan mana kehendak Allah dan yang bukan kehendak Allah merupakan dampak/akibat dari transformasi itu sendiri. Antitesis-nya, ada sebuah akibat yang tidak main-main bila manusia (sekalipun orang Kristen) bila ia tidak taat dan tidak bersedia mengalami transformasi (pembaharuan budi) tersebut yakni ia tidak dapat membedakan kehendak Allah dengan kehendak dunia. Matius 7 mencatat 21. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. 22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? 23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” Sekali lagi, sebuah akibat yang tidak main-main. JP