ATAU OLEH PEMBAHARUAN BUDI?

1Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. 2Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. 3Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing. Roma 12

Seorang peserta PA berkomentar: Kita terus belajar Firman TUHAN dengan pengajaran yang benar, tetapi ternyata kita masih melakukan hal yang tidak benar. Bagaimana dengan mereka yang tidak mengisi dengan pengajaran yang benar, apakah mereka dapat melakukan hal yang benar? Melalui komentar ini seakan kita dibawa ke dalam sebuah pemikiran apakah benar pengajaran yang benar membuat seseorang berpikir benar dan akhirnya, bentindak benar? Mungkin kita akan menjawab: Ya, ideal-nya demikian; sekalipun faktanya tidak demikian. Bila kita membandingkan dengan terjemahan ILT (Indonesian Literal Translation) tentang pembaruan pikiranmu maka seharusnya kita tidak mengartikan pembaharuan budi sebagai pembaruan pikiran secara kognitif semata dari tidak berpengetahuan menjadi berpengetahuan; dari tidak pintar menjadi pintar; dari pikiran sederhana menjadi pikiran dengan pengajaran yang benar bukan pembaharuan budi sebagai penyebab, melainkan pembaharuan budi sebagai akibat anugerah/ kasih karunia Allah kepada kita sehingga kita mengalami perubahan demi perubahan/ transformasi yang dimulai dari pikiran akan firman Tuhan. Sejujurnya ayat ini tetap bisa menjadi pergumulan bathin bagi manusia karena melihat banyak peristiwa tentang kemunafikan manusia manusia berpengetahuan firman Tuhan tetapi tidak bertindak sesuai dengan firman Tuhan. Transformasi akan terjadi tatkala manusia meletakkan firman Tuhan dengan tepat di dalam hidupnya. Apakah kita mengalami perubahan hidup yang demikian? Diawali oleh Kristus? JP