MENGATASI RASA TAKUT

TUHAN, Allahmu, Dialah yang akan menyeberang di depanmu; Dialah yang akan memunahkan bangsa-bangsa itu dari hadapanmu, sehingga engkau dapat memiliki negeri mereka; Yosua, dialah yang akan menyeberang di depanmu, seperti yang difirmankan TUHAN. Dan TUHAN akan melakukan terhadap mereka seperti yang dilakukan-Nya terhadap Sihon dan Og, raja-raja orang Amori, yang telah dipunahkan-Nya itu, dan terhadap negeri mereka. TUHAN akan menyerahkan mereka kepadamu dan haruslah kamu melakukan kepada mereka tepat seperti perintah yang kusampaikan kepadamu. Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.” Ulangan 31: 3-6

Rasa takut benar-benar dapat melumpuhkan anda dan dapat berbahaya bagi kesehatan jika berkepanjangan dan ekstrem. Namun perasaan itu bisa juga bermanfaat, seperti meningkatkan kesadaran dan mempertajam pemikiran anda. Jika digunakan dengan benar, ini dapat membantu mengatasi hambatan dalam kehidupan sehari-hari.
Meski demikian, rasa takut yang sering muncul secara tiba-tiba terkadang bisa membuat anda tidak berkutik. Anda mungkin bingung harus berbuat apa hingga perasaan ini akan terus menghantui. Untuk membantu anda mengusir rasa takut, menurut para ahli psikologi, perlu melakukan: alihkan perhatian, coba bernafas dengan teratur, hadapi ketakutan anda, pikirkan hal-hal yang positif, curhat kepada orang lain dll.
Musa seolah melakukan hal yang sama, tetapi ada yang berbeda yakni sumbernya. Musa berulang kali menyebut nama Tuhan, Allahmu, agar mata bangsa Israel hanya tertuju kepada Tuhan dan bukan kepada manusia. Manusia yang mungkin kuat, tetapi sangat terbatas. Dengan demikian, Musa mengalihkan mata rohani mereka bukan tertuju kepada hal-hal yang ada di dunia ini, tetapi kepada Tuhan sebagai satu-satunya sumber kekuatan. Dan setiap kali ada permasalahan, Musa selalu datang kepada Tuhan di dalam doa, yang secara langsung mengajar bangsa ini agar curhatnya kepada Tuhan, bukan bersungut-sungut terus. Ada wadah untuk mereka mencurahkan segala pergumulan mereka dan menyelesaikan ketakutan mereka. Yakepada Tuhan, di dalam doa. Itu saja, selesai!!!. Memang di dalamnya perlu iman dan ketaatan.
Kebiasaan bangsa Israel, mengomel, bersungut-sungut, menyalahkan orang lain, bisa saja menjadi kebiasaan kita. Kalau ada masalah, kita menjadi takut. Karena tidak ada jalan keluar, kita mengomel dan bersungut-sungut. Ada wadah. berdoalah kepada Tuhan! -FD