PENYERAHAN DIRI KUNCINYA

TUHAN, Allahmu, Dialah yang akan menyeberang di depanmu; Dialah yang akan memunahkan bangsa-bangsa itu dari hadapanmu, sehingga engkau dapat memiliki negeri mereka; Yosua, dialah yang akan menyeberang di depanmu, seperti yang difirmankan TUHAN. Dan TUHAN akan melakukan terhadap mereka seperti yang dilakukan-Nya terhadap Sihon dan Og, raja-raja orang Amori, yang telah dipunahkan-Nya itu, dan terhadap negeri mereka. TUHAN akan menyerahkan mereka kepadamu dan haruslah kamu melakukan kepada mereka tepat seperti perintah yang kusampaikan kepadamu. Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.” Ulangan 31: 3-6

Keluar dari Mesir bangsa Israel sama sekali tidak berperang dan mengalami pertumpahan darah. Satu manusiapun tidak ada yang meninggal. Kalau boleh disimpulkan, orang Israel tidak melakukan apa-apa yang berat, hanya mempersiapkan Paskah dan barang-barang yang mereka bawa. Itupun diambil dari orang Mesir atas pertolongan Tuhan. Begitu juga waktu mereka menyeberang laut Teberau, mereka tidak perlu repot buat jembatan penyeberangan. Tuhan hanya menyediakan tongkat bagi Musa untuk diangkat di atas air laut itu. Sim salabim, ala kada bra.laut kering di tengah. Sangat gampang bukan?
Waktu mereka kehabisan bekal di padang guru, mereka tidak perlu repot buat lahan pertanian serta pengairannya. Tinggal tunggu mata hari terbit, bersama embun pagi ada roti sorga yang tidak pernah habis selama 40 tahun. Tinggal mungut setiap pagi sesuai kebutuhan bro. Sangat mudah, tidak perlu capek kerja jadi petani. Ketika mereka membutuhkan air, tidak perlu sumur boor, tidak perlu aqua, hanya Musa disuruh Tuhan berbicara pada bukit batu. Masalah selesai, bukan. Hanya Musa sebagai yang mewakili manusia tidak menjaga kekudusan Tuhan dengan memposisikan diri seperti Tuhan, maka Tuhan marah. Akibatnya, tidak sampai masuk tanah Kanaan. Segala masalah yang dialami bangsa ini, sejak keluar dari tanah Mesir sampai mereka masuk Kanaan, selalu ada jalan keluarnya dan perhatikan, begitu gampang solusinya. Mereka tidak perlu kerja keras. Tetapi bangsa ini selalu mengomel, mengeluh, bersungut-sungut, bahkan memberontak kepada Tuhan.
Tuhanlah yang selalu hadir dan terus menuntun mereka. Tuhanlah yang terus bekerja menyelesaikan masalah yang sedang mereka alami. Itulah sebabnya Musa terus menekankan dengan berkata, Tuhan, Allahmu. Kalimat ini diulang terus, agar mereka percaya Tuhan. -FD