PENGHARAPAN YANG TIDAK SESUAI

(1) Firman TUHAN yang datang kepada Yeremia mengenai musim kering. (2) Yehuda berkabung, pintu-pintu gerbangnya rebah dan dengan sedih terhantar di tanah; jeritan Yerusalem naik ke atas. (3) Pembesar-pembesarnya menyuruh pelayan-pelayannya mencari air; mereka sampai ke sumur-sumur, tetapi tidak menemukan air, sehingga mereka pulang dengan kendi-kendi kosong. Mereka malu, mukanya menjadi merah, sampai mereka menyelubungi kepala mereka. (4) Pekerjaan di ladang sudah terhenti, sebab hujan tiada turun di negeri, maka petani-petani merasa kecewa dan menyelubungi kepala mereka. (5) Bahkan rusa betina di padang meninggalkan anaknya yang baru lahir, sebab tidak ada rumput muda. (6) Keledai-keledai hutan berdiri di atas bukit gundul, mengap-mengap seperti serigala, matanya menjadi lesu, sebab tidak ada rumput. (7) “Sekalipun kesalahan-kesalahan kami bersaksi melawan kami, bertindaklah membela kami, ya TUHAN, oleh karena nama-Mu! Sebab banyak kemurtadan kami, kami telah berdosa kepada-Mu. (8) Ya Pengharapan Israel, Penolongnya di waktu kesusahan! Mengapakah Engkau seperti orang asing di negeri ini, seperti orang perjalanan yang hanya singgah untuk bermalam? Yeremia 14

Kekecewaan berbanding lurus dengan pengharapan. Mengapa seseorang bisa kecewa karena hasil, keadaan, kondisi tidak sesuai pengharapannnya. Masa pandemi ini kita menemukan banyak orang yang hidup dalam kekecewaan, banyak orang yang terpuruk dan bahkan mengambil langkah meninggalkan kepercayaan mereka (meninggalkan Tuhan). Mengapa?
Karena mereka merasa Tuhan yang mereka kenal seperti orang asing, yang seperti tidak mengenal mereka tatkala mereka berteriak minta tolong. Bahkan masa-masa ini banyak orang yang tiba-tiba menyadari dirinya berdosa dan bersalah lalu datang minta pengampunan dari Tuhan namun situasinya tetap tidak berubah lalu merasa kecewa karena seolah-olah Tuhan tidak berpaling kepada mereka.
Itulah yang diutarakan orang-orang Yehuda kepada Yeremia.
-HP