PERJALANAN DALAM KEPERCAYAAN

15 (88-16) Aku tertindas dan menjadi inceran maut sejak kecil, aku telah menanggung kengerian dari pada-Mu, aku putus asa. 16 (88-17) Kehangatan murka-Mu menimpa aku, kedahsyatan-Mu membungkamkan aku, 17 (88-18) mengelilingi aku seperti air banjir sepanjang hari, mengepung aku serentak. 18 (88-19) Telah Kaujauhkan dari padaku sahabat dan teman, kenalan-kenalanku adalah kegelapan.
Mazmur 88

Mengalami kebaikan Tuhan setiap hari seharusnya menjadikan kita hidup penuh dengan ucapan syukur atas kebaikan yang telah Dia nyatakan dan kita terima. Tetapi seruan pemazmur seolah-olah menjadi sebuah nada kekecewaan karena tidak seperti yang dia inginkan atau kehendaki. Mengikut Yesus dengan cara berpikir kita akan membuat kita patah arang, membuat kita dipenuhi kekecewaan karena tidak akan pernah puas. Kita manusia yang berdosa menuntut Tuhan memenuhi keinginan kita sama dengan sebuah usaha menjaring angin, semuanya sia-sia.
Mari melepaskan ke-aku-an kita dan berjalan dalam kehendak-Nya dan mengikuti pimpinan-Nya dengan taat agar hidup kita tidak kita isi dengan kalimat kekecewaan yang sebenarnya bersumber dari diri kita sendiri bukan dari Tuhan.
Sekolah kehidupan ini akan terasa sangat berat bila kita lupa akan kehadiran dan kebaikan Tuhan atas hidup kita. Jangan biarkan setan mengintimidasi kita dengan situasi yang kita sudah, sedang dan yang akan kita alami. Jangan hidup dalam kekecewaan karena Tuhan sudah memenuhi kita dengan segala kebaikan-Nya. Hiduplah dengan sukacita, karena Allah memahkotai kita dengan kasih setia dan rahmat. Ingatlah selalu akan apa yang sudah dilakukan Tuhan dan bangkitlah dengan semangat baru seperti pada burung rajawali.
DOA: Tuhan, tolonglah kami untuk selalu mengingat akan kebaikan-Mu dan hidup dalam sukacita. Ingatkan kami selalu akan kebaikan-Mu ya Tuhan sehingga dalam perjalanan kami senantiasa percaya kepada-Mu.
-HP