KEHENDAK-MULAH YANG TERJADI
42. Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi. 43. Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya. Lukas 22:42-43
Ayat ini menggambarkan pergumulan Tuhan Yesus ketika berada di Taman Getsemani. Pergumulan yang dialami Yesus bukanlah pergumulan yang mudah bagi-Nya. Injil Matius juga menyaksikan bahwa pada saat itu Yesus merasa sedih dan gentar. Ia mengatakan bahwa hati-Nya sangat sedih sampai mau mati rasanya. Jalan salib menuju Kalvari sangat menakutkan bagi-Nya; maut yang harus dipikul-Nya sebagai konsekuensi dosa manusia, bukanlah sesuatu yang ringan. Meskipun Yesus tahu bahwa misi utama kedatangan-Nya ke dunia adalah untuk menerima hukuman dosa tapi tetap saja membuat-Nya gentar. Maka Yesus berdoa agar Ia tidak perlu menghadapi semua itu. Tapi menarik bahwa di dalam situasi yang mencekam itu, Ia tidak memaksakan keinginan-Nya. Yesus justru berserah penuh pada kehendak Bapa di Surga.
KPPK 119 dalam reffnya berkata, Bukankah Dia dapat memanggil ribuan malaikat lepaskan Dia. Tapi tidak dilakukan-Nya, Dia rela mati untuk saya. Jelas seperti lirik lagu ini bahwa Yesus bisa menghindari hukuman tersebut tapi Ia tetap tunduk pada kehendak Bapa. Yesus menempuh jalan itu bukan karena tanpa harapan, bukan juga karena kekalahan tetapi Ia tunduk kepada kehendak Bapa dengan penuh kepercayaan diri akan penyertaan Tuhan yang penuh kasih bahkan sampai di atas kayu salib.
Banyak hal yang tidak kita pahami dapat terjadi dalam kehidupan kita dan membuat kita putus asa. Ketika kita ingin A, Tuhan menuntun ke jalan B. Ketika kita sudah berdoa untuk C, yang terjadi malah D. Memang tidaklah mudah untuk tunduk pada kehendak Bapa. Tetapi, waktu kita tidak dapat melihat tangan-Nya, percayalah pada hati-Nya yang selalu mengasihi kita. Biarlah pernyataan kehendak-Mulah yang terjadi menjadi seruan hati kita yang percaya bahwa rencana Allah selalu jauh lebih indah dari rencana kita.
-AYT