MENGENAL ALLAH DENGAN BENAR

11. Kemudian bernazarlah ia, katanya:TUHAN semesta alam, jika sungguh-sungguh Engkau memperhatikan sengsara hamba-Mu ini dan mengingat kepadaku dan tidak melupakan hamba-Mu ini, tetapi memberikan kepada hamba- Mu ini seorang anak laki-laki, maka aku akan memberikan dia kepada TUHAN untuk seumur hidupnya dan pisau cukur tidak akan menyentuh kepalanya. 1 Samuel 10:11

Tak kenal maka tak sayang. Tentu saja ungkapan ini tidak asing buat kita, terutama dalam dunia pergaulan dan komunikasi. Jika kita tidak mengenal seseorang bagaimana kita dapat menentukan panggilan yang sesuai. Demikian juga, dalam cara berbicara. Apakah kita bisa berbicara
dengan bahasa yang santai atau harus memakai bahasa formal karena perbedaan usia ataupun jabatan orang tersebut.
Hal ini pula yang dapat kita lihat melalui doa Hana pada ayat 11, lanjutan dari ayat 10 yang sudah kita renungkan kemarin. Doa Hana
mengandung pengenalan akan Tuhan yang dalam. Ia memanggil Tuhan dengan sebutan, Tuhan semesta alam (Lord Almighty/ Lord of Host).
Artinya ia mengenal Tuhan sebagai Pribadi yang sangat berkuasa melampaui apapun. Maka ia pun tahu diri dan menempatkan dirinya
sebagai seorang hamba hina di depan Allah yang Mahakuasa. Namun, bukan hanya itu saja. Hana juga mengenal Allah sebagai Pribadi yang
penuh belas kasihan dan dekat dengan kehidupan umat-Nya. Dia Allah yang Maha berkuasa dan Allah yang penuh belas kasihan. Pengenalan
akan Allah inilah yang mendorong Hana untuk menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya harapan di tengah keputusasaannya.
Alangkah indahnya jika setiap anak Tuhan memiliki pengenalan seperti demikian. Memiliki pengenalan akan Tuhan yang benar akan
membawa pada kedewasaan rohani. Hal ini secara langsung akan mengubah cara pandang kita ketika menghadapi kesulitan hidup. Tidak
ada masalah atau badai hidup sekuat apapun yang dapat menggoyahkan iman kita. Sebab Tuhanlah tempat pelarian kita, gunung batu dan satu-
satunya harapan hidup kita. Sudahkah anda mengenal Tuhan dengan benar? -AYT