KESESAKAN & KELEPASAN
19 (31-20) Alangkah limpahnya kebaikan-Mu yang telah Kausimpan bagi orang yang takut akan Engkau, yang telah Kaulakukan bagi orang yang berlindung pada-Mu, di hadapan manusia! 20 (31-21) Engkau menyembunyikan mereka dalam naungan wajah-Mu terhadap persekongkolan orang-orang; Engkau melindungi mereka dalam pondok terhadap perbantahan lidah. 21 (31-22) Terpujilah TUHAN, sebab kasih setia-Nya ditunjukkan-Nya kepadaku dengan ajaib pada waktu kesesakan! 22 (31-23) Aku menyangka dalam kebingunganku: “Aku telah terbuang dari hadapan mata-Mu.” Tetapi sesungguhnya Engkau mendengarkan suara permohonanku, ketika aku berteriak kepada-Mu minta tolong. Mazmur 31
Ada perkataan Fitnah lebih kejam dari Pembunuhan. Mungkin kita menganggap ini klise & berlebihan, tapi mungkin tidak demikian bagi kita yang pernah merasakan difitnah. Fitnah menggerogoti jiwa kita, meruntuhkan mental kita, menghancurkan semangat hidup kita, bahkan bagi mereka yang tidak tahan ingin mengakhiri hidupnya. Itulah yang dialami oleh Daud. Ayat 14 kata berbisik-bisik dalam terjemahan lain adalah fitnah. Fitnah yang dipakai untuk menghancurkan Daud sehingga menyebarkan terror sosial bagi Daud. Fitnah sebagi pencabut nyawa.
Daud tidak memiliki cara lain untuk menghadapi problem ini ia datang & meratap kepada TUHAN dengan sebuah keyakinan bahwa TUHAN akan bertindak (lihat perenungan sebelumnya). Dalam bacaan ini Daud membuktikan bahwa keyakinan iman-nya tidak sia-sia. Daud menyebut dirinya sebagai orang yang takut akan TUHAN dan senantiasa berlindung pada TUHAN (ayat 19) dan telah mengalami perlindungan disembunyikan dalam naungan wajah TUHAN (ayat 20). Dari apa?
1. Dari persengkokolan dan permufakatan (bandingkan ayat 13) untuk mencabut nyawanya.
2. Dari perbantahan lidah, yang bisa diartikan sebagai tuduhan atau fitnah yang mungkin secara intens ditujukan kepada Daud.
Bagaimana kita menghadapi situasi seperti ini? Percayakah kepada-Nya?
-JP