PERGUMULAN & KEYAKINAN IMAN
1Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. (31-2) Pada-Mu, TUHAN, aku berlindung, janganlah sekali-kali aku mendapat malu. Luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu, 2(31-3) sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, bersegeralah melepaskan aku! Jadilah bagiku gunung batu tempat perlindungan, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku! Mazmur 31
Derek Kidner seorang penulis tafsiran Perjanjian Lama memberikan judul Mazmur 31 ini dengan sebuah kata STRESS. Dan bila kita membaca Mazmur ini maka kita akan merasakan pergumulan Daud menghadapi berbagai permasalahannya, apa yang terjadi di dalam hidupnya yang memberikan dampak secara lahir bathin yang lebih banyak diungkapkan di ayat 9-13 (lihat bacaan berikut-nya).
Yang menarik, Daud tidak pernah membiarkan dirinya tenggelam dalam pergumulan hidup yang dialaminya. Ia tahu persis kepada siapa harus berharap minta tolong. Ya, ia meminta kepada TUHAN yang ia kenal secara pribadi. Beberapa penafsir menyebut Mazmur 31 ini sebagai personal lamentation (Ratapan Pribadi) yang diutarakan kepada Allah dengan ungkapan-ungkapan yang bernuansa sangat pribadi. Siapakah Allah & apa yang akan dilakukan baginya? Mari kita simak ayat berikutnya:
3(31-4) Sebab Engkau bukit batuku dan pertahananku, dan oleh karena nama-Mu Engkau akan menuntun dan membimbing aku. 4(31-5) Engkau akan mengeluarkan aku dari jaring yang dipasang orang terhadap aku, sebab Engkaulah tempat perlindunganku. 5(31-6) Ke dalam tangan-Mulah kuserahkan nyawaku; Engkau membebaskan aku, ya TUHAN, Allah yang setia. 6(31-7) Engkau benci kepada orang-orang yang memuja berhala yang sia-sia, tetapi aku percaya kepada TUHAN. 7(31-8) Aku akan bersorak-sorak dan bersukacita karena kasih setia-Mu, sebab Engkau telah menilik sengsaraku, telah memperhatikan kesesakan jiwaku, 8(31-9) dan tidak menyerahkan aku ke tangan musuh, tetapi menegakkan kakiku di tempat yang lapang.
Harapan kepada Allah terjadi karena relasinya dengan Allah. -JP