PENJAJAHAN FINANSIAL (2) Senin Bacaan: Matius 6:19-24
“Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya”. (Matius 6:19)
Sementara. Dalam pengajaran-Nya, Tuhan Yesus mengajak para pendengar-Nya untuk berpikir secara rasional. Perkataan Tuhan Yesus tentang harta sangat dimengerti oleh para pendengar-Nya pada waktu itu. Benar apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus, apa yang mereka miliki, apa
yang mereka kumpulkan, apa yang mereka simpan sesungguhnya dapat lenyap dalam seketika. Bisa saja dicuri atau juga rusak. Para pendengar-
Nya sangat setuju dengan apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus.
Harta benda, kekayaan yang kita miliki dapat hilang lenyap dalam sekejab saat tersapu badai atau bencana. Satu perubahan di pasar bisnis
akan dapat menurunkan investasi anda. Sebuah kesepatakan bisnis dapat gagal total dan membuat anda rugi dan bangkrut. Sebuah kecelakaan yang membuat kita meninggal, harta kekayaan tidak dapat menyelamatkan. Apa yang ada di rumah dapat dicuri dan rusak.
Kita sudah bersama-sama merasakan dampak dari pandemi covid pada saat ini, sudah cukup memporak porandakan bisnis, keuangan dan usaha kecil kita. Padahal sebelumnya kita merasakan bagaimana putaran ekonomi begitu baik dan membuat kita senang dengan banyak keuntungan. Namun virus imut yang tak kelihatan oleh mata kita, yang ukurannya sangat kecil, ternyata mampu membuat semua terdiam. Bahkan membuat perputaran ekonomi menjadi sangat lamban.
Pengajaran Tuhan Yesus menunjukkan kebenaran, sebuah fakta nyata bahwa harta yang kita miliki adalah bernilai sementara, yang pada
suatu saat akan lenyap atau kita tinggalkan. Segala harta di dunia adalah bersifat rapuh dan bisa rusak. Dan Tuhan menunjukkan sebuah
perbadingan, bahwa ada harta di sorga yang bernilai kekal dan tidak akan pernah rusak. Fokus umat Tuhan harus tertuju kepada yang kekal. Namun realitanya, ternyata kita lebih suka dan mengikatkan diri kita kepada harta dunia, yang kita pikir itu bernilai kekal, padahal itu hanya sementara.
Doa: Tuhan Yesus, ampunilah kami yang seringkali menempatkan harta menjadi skala prioritas di dalam hati dan pikiran kami. Kiranya Roh Kudus membimbing kami untuk senantiasa memiliki prioritas yaitu mengenal dan mengalami Engkau di dalam hidup kami, amin
. -Gian