UNIVERSALITAS KESELAMATAN?

19. Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang
aku perbuat. . . . 23. tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku. 24. Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? 25… (7-26) Jadi dengan akal budiku aku melayani hukum Allah, tetapi dengan tubuh insaniku aku melayani hukum dosa. Roma 7)

Bacaan Alkitab
Keluaran 18:1-27

Ada seorang penafsir yang menyampaikan pendapat yang menarik untuk memahami bagian perikop di mana bacaan kita hari ini berada. Saya membahasakan Curhatan Paulus atau Paulus mencurahkan isi hatinya terkait dengan pergumulannya.
Ayat 1423 merupakan ketidak berdayaan Paulus untuk menghadapi, memerangi dan memenangkan kuasa dosa dengan berbagai pengaruhnya. Apa yang diketahui dan dipahami tentang kebenaran dan bermuara kepada keinginan/ kehendak ternyata tidak mampu diwujudkan dalam sebuah perbuatan yang selaras dengan yang dikehendakinya itu. Katakanlah Paulus pakar di dalam hukum-hukum Yahudi & Taurat, tetapi ternyata itupun tidak sanggup membuatnya menjadi pribadi yang menang atas hukum-hukum dosa yang dirasa telah mendarah daging dalam hidupnya. Paulus mengungkapkan betapa dasyatnya kuasa dan cengkeraman dosa yang tidak akan pernah sekali-kali akan melepaskan. Puncak ketidak berdayaan diekspresikan dalam teriakan di ayat 24 – Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? teriakan keputus asaan seorang pakar hukum, Paulus. Ia tidak menemukan jalan keluar No Way Out. Seharusnya kita mencoba untuk mengerti & memahami apa yang dialami oleh Paulus pada transisi ayat 24 ke ayat 25 – Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. Solusi, jalan keluar atau way out yang hanya bisa dikerjakan oleh TUHAN. -JP