KEHILANGAN KEMULIAAN ALLAH

21, 22… 23. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, 24… 25. Kristus Yesus telah
ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-
Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. (Roma 3)

Bila kita menyimak kembali ayat 23 perihal semua orang telah berbuat dosa maka kosekuensi-nya semua orang juga telah kehilangan kemuliaan Allah. Kita akan menemukan pemaknaan yang sangat beragam tentang apa itu kemuliaan Allah? Ada yang mengartikan bahwa kemuliaan Allah itu terkait dengan kehadiran Allah dengan kata lain, tatkala manusia jatuh dalam dosa maka manusia jauh dari kehadiran Allah karena tidak mungkin keberdosaan manusia dapat bersekutu dengan Allah yang Kudus.

Sementara ada pendapat yang mengatakan kemuliaan Allah terkait erat dengan kebenaran Allah. Manusia yang berdosa telah kehilangan kebenaran Allah, tegasnya di dalam diri manusia tidak ada lagi kebenaran Allah yang nantinya kebenaran itu akan dialami, diterima dan dipulihkan hanya karena iman dalam Yesus Kristus (ayat 22), bagi semua orang yang percaya. Jangan lupa perkataan yang percaya sangatlah penting dalam hal ini.
Kebenaran Allah yang hilang itu telah dikembalikan dalam Yesus Kristus. Salah satu jawaban lain yang menarik, kehilangan kemuliaan Allah ini lebih diartikan sebagai manusia yang telah kehilangan gambar & rupa Allah. Manusia yang diciptakan sesuai peta & teladan Allah telah rusak karena jatuh ke dalam dosa. Karya Yesus Kristus adalah memulihkan kembali peta & teladan Allah itu, dan manusia yang percaya akan mengalami keserupaan dengan-Nya dalam pengudusan-Nya (status & proses).
-JP