MEMPERGUNAAN KARUNIA: SALING MENGHORMATI DAN MEMPERHATIKAN
Dan kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan kita kurang terhormat, kita berikan penghormatan khusus. Dan terhadap anggota-anggota kita yang tidak elok, kita berikan perhatian khusus. Hal itu tidak dibutuhkan oleh anggota-anggota kita yang elok. Allah telah menyusun tubuh kita begitu rupa, sehingga kepada anggota-anggota yang tidak mulia diberikan penghormatan khusus, supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan. (1Korintus 12:23-25)
Bacaan Alkitab
Wahyu 21:1-27
Dalam diskusi berkenaan dengan relasi akhir-akhir ini cukup seru membahas tentang apa yang disebut toxic relationship. Tentu saja yang dimaksud bukan relasi yang beracun seperti seorang teman yang membubuhkan racun arsenik di gelas kopi kita, tapi sebuah relasi yang tidak sehat. Ketidaksehatan relasi ini bisa beragam, misal adanya bully-ing secara verbal maupun non-verbal, dampak negative yang menekan kebebasan berekspresi salah satu pihak, membawa pada kebiasaan-kebiasaan buruk dan menjauh dari Tuhan, dan lain-lain. Bukan hanya bentuk dan dampaknya yang beragam, namun toxic relationship juga dapat terjadi di beragam konteks; relasi pacaran, pertemanan, keluarga, bahkan gereja.
Di dalam perenungan hari yang lalu kita diingatkan untuk terus menjalin relasi dengan sesama anggota tubuh Kristus dan tidak berjalan sendiri-sendiri. Namun nampaknya penting untuk ditekankan kembali bahwa kebersamaan yang dimaksud di sini bukan hanya ada di satu tempat yang sama dengan satu kegiatan yang sama dan satu tujuan yang sama. Orang-orang bisa ada dalam satu kantor yang sama dengan kegiatan yang sama (bekerja) dan tujuan yang sama (visi misi perusahaan) namun dengan relasi yang tidak sehat. Adanya kompetisi yang tidak sehat, saling menjatuhkan dan melemahkan, adanya pihak yang mencari muka kepada atasan, dan lain-lain membuat kebersamaand alam kantor itu penuh dengan racun yang mematikan relasi. Paulus menyadari adanya banyak perbedaan dalam anggota tubuh Kristus; ada anggota yang dikatakan tidak elok dan lebih lemah dari yang lain. Mungkin ada anggota yang kecepatannya berbeda dalam menjalankan sebuah agenda bersama, namun Paulus berpesan untuk saling menghormati dan memerhatikan. Adanya perbedaan bukan menjadi pemecah namun justru alasan kuat untuk menghormati dan memperhatikan. Biarlah itu juga yang kita bawa sebagai bekal dalam kita berelasi dengan sesame anggota tubuh Kristus yang lain.Dan