MEMPERGUNAKAN KARUNIA: TERHUBUNG DENGAN SANG KEPALA

tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. (Efesus 4:15)

Bacaan Alkitab
Wahyu 19:1-21

Siapa di antara kita yang pernah berniat mengisi daya telepon seluler (HP) kita, menancapkan kabel di lubang HP, meletakkannya di meja, dan meninggalkannya sekian waktubahkan mungkin beberapa orang meninggalkannya sepanjang malam! Dan ketika kita kembali untuk melihat HP kita, betapa terkejutnya kita karena baterai HP kita belum terisi, bahkan kosong! Selidik demi selidik ternyata kita lupa untuk menancapkan charger kita ke stop kontak listrik di rumah kita!
Setelah memahami bahwa masing-masing di antara kita diberikan karunia, dan masing-masing karunia yang Tuhan berikan adalah sesuai dengan hikmat dan kehendak Allah, dan semua itu harus digunakan untuk kepentingan tubuh Kristus, maka mungkin kita langsung dibakar dengan api semangat untuk melangkah keluar dan bekerja di ladangnya Tuhanentah itu di gereja atau pun di luar gereja. Namun tidak jarang orang yang awalnya keluar dan bekerja dengan semangat namun akhirnya kehabisan tenaga dan mendapati dirinya terduduk lesukelelahan, burn out, penuh dengan kekecewaan (kepada diri sendiri atau pun orang lain). Kenapa bisa terjadi seperti itu? Mungkin karena kita lupa untuk terus menancapkan diri kita kepada sumbernya.
Paulus memberikan gambaran kepada jemaat, bahwa Kristus adalah Kepala. Ketika Paulus mengangkat gembaran tentang kepala maka sangat mudah untuk kita memikirkan tentang tubuh manusiaada bagian-bagian tubuh, ada kepala. Dan semua tubuh itu bisa hidup dan bergerak ketika terhubung kepada kepala. Demikian juga setiap kita bisa hidup, bergerak dan bekerja dengan baik hanya dan hanya jika kita terhubung dengan Kristus yang adalah Sang Kepala kita! Seberapa kita mengingat dan menghidupi hal ini? Seberapa kita sadar untuk perlu melekatkan diri kepada Sang Kepalalewat saat teduh pribadi, pembacaan Alkitab, doa pribadi ataupun disiplin-disiplin rohani yang lain? Kita tidak akan pernah keluar dan memfungsikan semua karunia yang diberikan kepada kita dengan baik tanpa terhubung dengan Sang Kepalasetiap waktu.Dan