AKTUALISASI HIDUP BERPADANAN

1 Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu. 2 Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. 3 Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera: 4 satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, 5 satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, 6 satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua. (Efesus 4

Bacaan Alkitab
Yudas 1:1-25

Sekali waktu TUHAN mempercayakan sebuah pelayanan duka bagi keluarga & kerabat seorang dokter, yang semasa hidupnya pernah meminta agar saya melayani kalau ia dipanggil TUHAN (meninggal). Pelayanan tersebut sangat memberkati saya secara pribadi karena seakan menjadi sebuah cerminan & perenungan tentang bagaimana seharusnya kita (orang percaya) itu hidup. Saya lebih mengenalnya sebagai seorang pembelajar karena saya menyaksikan sampai masa tuanya – masa putih rambutnya ia selalu menyediakan diri & waktu untuk terus belajar Firman TUHAN. Bukan untuk menjadi pengetahuan, tetapi agar ia bisa hidup dengan baik & benar sesuai/ berpadanan dengan panggilan itu. Dengan kata lain bagaimana agar ia bisa menjadi seorang dokter Kristen yang baik & benar.
Mengikuti proses demi proses kedukaan yang dilaksanakan beberapa hari; mendengar komentar-komentar di antara yang hadir; menyimak sambutan-sambutan yang disampaikan bukan sekedar ukiran prestasi manusiawi namun saya melihatnya sebagai buah kehidupan seorang kristiani yang menjalani hidup & profesinya untuk bersesuaian dengan panggilan-Nya tersebut.
Aktualisasi hidup berpadanan dengan panggilan selalu terkait dengan perubahan/ transformasi hidup (secara internal) yang diekspresikan melalui kehidupan (secara eksternal) dengan orang lain.