SOK KENAL SOK DEKAT

21Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. 22Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? 23Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” Matius 7

Bacaan Alkitab
Yakobus 1:1-27

Seorang teolog mengatakan, ada masa tenggang 400 tahun antara penulisan Perjanjian Lama dengan Perjanjian Baru di mana Tuhan tidak menyatakan suara-Nya. Kondisi ini menimbulkan sebuah kehausan manusia untuk mendengar suara Tuhan sekaligus menimbulkan kesempatan bagi nabi-nabi & guru-guru palsu untuk menyatakan bahwa mereka mendengar suara Tuhan. Rumusan-rumusan seperti ini bisa dikatakan masih terjadi, berlaku dan laris hingga saat ini. Tidak sedikit hamba-hamba Tuhan meng-klaim bahwa ia dijumpai oleh Tuhan, Tuhan berkata-kata dengan-nya, dan secara khusus menyatakan pesannya hanya kepada dia tidak kepada yang lain, dan masih banyak lagi klaim-klaim serupa. Herannya, banyak manusia yang respon dan merasa mantap tatkala mendengar perkatakaan klaim seperti ini. Padahal, TUHAN sudah menyatakan kehendak-Nya, pesan-Nya dan sudah genap di dalam Alkitab yang kita percayai sebagai segala tulisan yang diilhamkan Allah.
Kisah di atas, senada & senuansa dengan kisah sebelumnya yang kita renungkan kemarin, mereka menggunakan nama TUHAN untuk bernubuat, mengusir setan & melakukan mujizat. Hal yang patut kita kaji lebih jauh adalah apakah yang mereka lakukan itu terjadi sewaktu mereka menggunakan nama TUHAN? Mungkin kita akan menemukan penjelasan lain untuk hal ini. Namun permasalahan besar yang diangkat dalam kisah ini adalah TUHAN tidak mengenal mereka yang merasa telah berjerih lelah dalam nama TUHAN. Kisah ironis, drastis & tragis. Bagaimana kita?

HP