🗓 10 April 2021 📖 Roma 1:8-15 🙏 Hamba Tuhan butuh komunitas

🗓 10 April 2021
📖 Roma 1:8-15
🙏 Hamba Tuhan butuh komunitas

Renungan
Tak seorang Kristen pun yang diciptakan untuk bertumbuh seorang diri. Keselamatan memang urusan pribadi, tetapi pertumbuhan selamanya adalah urusan komunitas. Tuhan menginstitusikan gereja, bukan saja sebagai alat kesaksian kehidupan Kristen bagi orang banyak (bnd. Kis. 2:47), melainkan juga sebagai sarana pertumbuhan setiap orang yang diselamatkan dalam Kristus. Hal ini berlaku bagi setiap orang, termasuk Rasul Paulus sendiri.

Paulus mengucapkan syukur atas pertumbuhan iman yang nyata dari jemaat Roma (8) dan juga menyatakan kerinduan untuk datang ke Roma dan memberitakan Injil kepada penduduk Roma dari berbagai kalangan yang belum mendengar berita Injil, yang belum menjadi bagian dari umat Tuhan (14-15). Dua hal ini adalah interaksi yang lumrah terjadi antara seorang gembala dan jemaatnya, walau Paulus bukan pendiri jemaat Roma. Paulus juga mengutarakan kerinduannya yang mendalam untuk bersekutu dengan jemaat Roma dan supaya mereka saling terhibur: jemaat Roma oleh Paulus dan Paulus oleh jemaat Roma (12). Itulah salah satu alasan kuat bagi Paulus untuk mendoakan dan merindukan pertemuan dengan mereka.

Di dalam kehidupan bergereja, ada kalanya para pengerja rohani dipandang dan diposisikan “jauh” dari jemaat. Tugas “kaum yang terpilih” ini adalah untuk memberitakan Injil dan menguatkan iman jemaat. Hal itu memang tidak salah, tetapi satu hal yang sering dilupakan adalah: para pengerja rohani adalah bagian dan anggota dari komunitas di mana mereka melayani. Kita belajar menyadari bahwa seorang rasul butuh untuk dikuatkan, butuh untuk dihibur dan butuh menjadi bagian dari suatu komunitas umat beriman alih-alih hanya menjadi kurir dan pemasok kebutuhan rohani umat, sementara dia sendiri tetap menjadi orang luar yang dipersilakan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.

Bagaimana Anda dan gereja Anda bersikap terhadap para pengerja rohani yang melayani Tuhan di tengah-tengah Anda? Sudahkah mereka menikmati persekutuan sebagai bagian dari komunitas umat beriman yang mereka layani?