HIDUP BAGI ALLAH
8Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. 9Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia. 10Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. 11Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. 12Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya. Roma 6
Bacaan Alkitab
Ibrani 2:1-18
Allah yang Hidup. Merenungkan istilah ini, muncul kejanggalan dalam benak saya. Ya, dipikir-pikir ini istilah yang janggal, kurang pas rasanya. Bila ada istilah Allah yang Hidup, maka sewajarnya boleh ada istilah Allah yang Mati. Perkataan Hidup atau Mati boleh dikatakan sebagai istilah yang menjelaskan tentang Allah itu sendiri, IA Allah yang Hidup atau yang Mati. Bagi saya janggal karena ketika kita berbicara tentang Allah, maka seharusnya tidak perlu diberikan penjelasan bahwa IA adalah Allah yang Hidup. Hidup itu sendiri seharusnya merupakan diri-Nya, bagian yang tak terpisahkan dari-Nya, melekat & identik dengan-Nya, Yesus sendiri mengatakan bahwa diri-Nya adalah Jalan, Kebenaran & Hidup. Dengan kata lain, seharusnya ketika bicara tentang Allah maka pastinya IA Hidup, dan tidak perlu diberikan penjelasan lebih jauh.
Nah, hidup itu telah dianugerahkan kepada kita, kita hidup dengan DIA, bagi DIA di dalam Yesus Kristus. Sebuah kehidupan baru dengan meninggalkan & menanggalkan kehidupan lama karena kita telah mati bagi dosa dan tidak lagi menuruti kehidupan lama tersebut, melainkan harus berjuang (dengan pertolongan TUHAN) untuk senantiasa hidup bagi TUHAN. Make sense bukan, kalau Allah yang adalah Hidup itu sendiri telah menghidupkan kita & hidup di dalam kita maka seharusnya setiap kita-pun harus hidup bagi DIA. Melalui kehidupan kita itulah akan menjadi bukti bagi banyak orang bahwa Allah kita adalah Allah (yang) Hidup.
-JP