BERITA PALSU APAKAH YANG DISAMPAIKAN?

1.Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka. 2Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat. 3Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda. 2 Petrus 2:1-3

Bacaan Alkitab
1 Timotius 3:1-16

Sesungguhnya pastinya pemberitaan yang diajarkan oleh para guru palsu sangat berbeda dengan apa yang diajarkan oleh Guru sejati sekaligus juru selamat kita yakni Yesus Kristus. Tuhan Yesus mengajarkan sebagaimana yang diyakini oleh rasul Petrus yakni bahwa pusat hidup orang percaya seharusnya Yesus Kristus. Mengapa? Alasannya adalah bahwa Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh (1:3). Jadi setiap orang percaya yang hidupnya berubah menjadi saleh itu semua berasal dari kuasa Ilahi yang dinyatakan bagi kita melalui kuasa Roh Kudus yang tercurah bagi kita. Tentu saja ini sungguh berbeda dengan apa yang diajarkan oleh para guru palsu. Nama dan kuasa ilahi Yesus Kristus dikesampingkan selanjutnya dikatakan: “seperti sekarang juga ada guru-guru palsu di antara kamu yang dengan sembunyi-sembunyi mengajarkan ajaran-ajaran yang merusak, bahkan menyangkal Tuhan yang telah menebus mereka… ” (2:1). Perhatikan frasa dengan sembunyi-sembunyi. Ini artinya para guru palsu bisa saja dalam kesehariannya karena dilihat oleh banyak orang mengajarkan hal-hal yang sebagaimana mestinya. Akan tetapi mereka mengajarkan hal-hal yang berbeda dengan firman Tuhan dalam kesempatan tidak secara terbuka menyangkal Yesus. Gerakan menjauh dari sentralitas Kristus itu halus. Guru palsu akan berbicara tentang bagaimana orang lain dapat membantu mengubah hidup Anda, tetapi jika Anda mendengarkan dengan cermat apa yang dia katakan, Anda akan melihat bahwa Yesus Kristus tidak penting bagi pesannya. Dan jika kita perhatikan dengan seksama hal-hal ini juga mulai diajarkan juga dalam gereja di era kekinian. Salah satu contoh adalah perihal kasih: gereja mulai meneriakkan kasih dengan ekspresi dan hakekat berbeda. Kasih yang diajarkan begitu dangkal. Hanya bersifat tidak boleh menegor tetapi membiarkan supaya tidak menyakiti hati orang tersebut. Kasih itu berarti dengan tidak boleh mengatakan dosa kepada orang yang berbuat dosa hanya karena takut merusak kehidupan yang penuh harmonis, dan sebagainya. Gereja juga mulai kehilangan suara kenabian dan kebenarannya karena pemberitaan salib Kristus berubah menjadi mimbar yang hanya mengajarkan etika dan sopan santun masyarakat. Tidak membicarakan kuasa pertobatan oleh Kristus tetapi hanya berbicara yang baik dan tidak baik dalam tataran norma di masyarakat. Bagaimana juga dengan kehidupan keluarga orang percaya, bagaimana keluarga tidak lagi menjadikan Alkitab dan pembelajaran firman sebagai pusat acuan hidup tetapi sebaliknya orang tua memberikan waktu dan porsi terbesar kepada anak-anak justru untuk bermain game, tik tok atau hal-hal lainnya. Keluarga kita sedang memberitakan apa? -ANT