AJARAN dan PENGAJAR
1Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: 2″Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. 3Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya. Matius 23
21Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar. 22Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat. Markus 1
Bacaan Alkitab
Kolose 4:1-18
Beberapa waktu lalu hangat dibicarakan orang tentang seorang hamba Tuhan yang terkuak kejatuhannya, yang membuat lembaga pelayanan yang didirikannya harus meminta maaf bahkan bersedia melakukan kosekuensinya sekalipun sang hamba Tuhan tersebut sudah meninggal. Salah satu hal yang sempat didiskusikan dalam sebuah group WA ternyata realitanya ada bahwa pelayanan yang sangat solid bisa berdampingan dengan kesalahan secara moral (dosa). Atau dengan kata lain, ajarannya sangat alkitabiah tetapi hidupnya sangat duniawi.
Itulah yang dikatakan Yesus kepada murid-2Nya untuk bisa menerima, menuruti dan melakukan apa yang diajarkan oleh Ahli-2 Taurat & Farisi. Bila Yesus merekomendasikan kepada murid, setidaknya dapat disimpulkan Yesus melihatnya sebagai kebenaran. Yesus melanjutkan, tidak demikian dengan prilakunya. Dengan demikian ada pengajar yang tidak memiliki integritas merujuk pada ajarannya.
Sementara dalam catatan Markus, ia memberi sebuah penilaian bahwa Yesus seorang pengajar yang penuh kuasa dan membandingkannya dengan para Ahli Taurat. Bila kita menempatkan Yesus dalam ke-Illahian-Nya maka kita yakin IA berkuasa. Namun tidak ada salahnya bila kita membandingkan dengan nats di atas-nya (Mat.23), kuasa yang dimiliki Yesus juga karena IA seorang Pengajar ber-integritas. -JP