ORI ATAU KW?
6Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain, 7yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus. 8Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia. 9Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia. Galatia 1
Bacaan Alkitab
Filipi 3:1-21
Konon, dalam masa pandemi ini transaksi belanja secara online angkanya melonjak tinggi. Di samping pembelian terhadap produk-2 kesehatan yang banyak dilakukan, juga transaksi terhadap item-2 terkait hobi juga meningkat. Katakan saja buat kita yang hobi otomotif, biasanya kita tahu produk yang orisinil (original) atau yang kwalitas di bawahnya. Dengan sadar kita melakukan pilihan untuk membeli produk Ori atau KW; untuk area-2 vital kita tetap percayakan kepada produk Ori, dan mungkin yang sifatnya hanya bersifat variasi maka cukup kita gunakan produk after market tinggal memilih brand/merk apa yang kita akan pakai. Situasi ini sangat (jauh) berbeda dengan urusan Injil (Alkitab) dan pengajaran-nya, yang sangat besar kemungkinan kita tidak menyadari & mengetahui bahwa apa yang diajarkan itu Ori atau Palsu. Logika-nya, ketika kita mengetahui pengajaran itu palsu maka tendensi yang muncul pasti kita akan menolak & meninggalkannya. Sebaliknya, ketika kita tidak tahu maka kemungkinan untuk menerimanya sangatlah besar. Sangat besar kondisi kedua inilah yang terjadi di Galatia, mereka menerima pengajaran lain yang sesungguhnya bukanlah Injil sejati yakni Injil Yesus Kristus Paulus menggunakan istilah Injil Lain yang sebenarnya bukan Injil. Hal ini mengingatkan kita betapa mudahnya kita bisa beralih (terjebak) dalam sebuah pengajaran yang mengatas namakan Injil. Hati-2! -JP