STRIVE AND SURVIVE BERARTI HIDUP YANG TIDAK GENTAR
27. Hanya, hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus, supaya, apabila aku datang aku melihat, dan apabila aku tidak datang aku mendengar, bahwa kamu teguh berdiri dalam satu roh, dan sehati sejiwa berjuang untuk iman yang timbul dari Berita Injil, 28. dengan tiada digentarkan sedikit pun oleh lawanmu. Bagi mereka semuanya itu adalah tanda kebinasaan, tetapi bagi kamu tanda keselamatan, dan itu datangnya dari Allah. 29. Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,30. dalam pergumulan yang sama seperti yang dahulu kamu lihat padaku, dan yang sekarang kamu dengar tentang aku. FILIPI 1:27-30
Bacaan Alkitab
1 Korintus 13:1-13
Ada banyak orang yang merasa telah sukses dalam hidup sering berbagi tips hidup yang diunggah di beberapa artikel di internet maupun yang ada di media sosial. Yang seakan-akan semua tips itu tentu saja berguna dan bahkan diyakini dapat menyelesaikan problem kehidupan yang dialami oleh banyak orang. Sehingga tidak heran mereka yang melakukan hal ini didapati follower makin bertambah dan yang telah subscribe dalam chanel= pribadi yang terdapat di youtube menjadi ratusan juta orang. Yang secara tidak sadar justu membuat pundi-pundi rupiah dan dollar mengalir ke kantong mereka karena ada monetizing dalam beberapa aplikasi media sosial. Tetapi anehnya juga banyakorang percaya yang juga menjadi follower mereka dan menjadikan mereka panutan dan patern dalam mengarungi kesulitan hidup. Padahal banyak hal yang ditawarkan oleh Alkitab sebagai Firman Tuhan melebih segala nasihat dari orang-orang bijak tersebut. Alkitab menjadi tidak laku dan menjadi hanya buku yang using dan tidak layak lagi untuk dibuka. Tentu saja hal ini menyedihkan bagi kita semua. Alkitab yang kita yakini adalah friman Allah yang berkhasiat untuk mengajar, mendidik, memperbaiki kelakuan dan menunjukkan kesalahan; tidak lagi mendapati dijadikan satu-satunya acuan dan standar dalam kehidupan orang percaya. Padahal dalam banyak kesaksian dalam Alkitab telah memberitakan fakta bahwa Injil yang diberitakan itu sunngguh-sungguh berkhasiat menolong orang percaya untuk memiliki hati yang teguh, memanggil kita untuk semua terus berjuang dalam kesatuan kasih dengan harapan bahwa kita tidak akan sedikitpun digentarkan oleh setiap lawan kita. (ayat 28a). sesungguhnya perjuangan demi injil tidak selalu mulus. Begitu pula yang terjadi dengan Paulus dan jemaat Filipi. Ayat 30
menyiratkan bahwa penganiayaan sudah terjadi dan terus-menerus menimpa jemaat Filipi sejak Paulus pertama kali merintis pelayanan di sana (bdk. Kis 16:11-40). Sampai surat ini ditulis pun keduanya tetap menghadapi masalah yang sama. Paulus sedang dipenjarakan karena injil. Jemaat Filipi mendapat tekanan dari lawan-lawan mereka. Dibutuhkan keberanian yang besar untuk tetap berjuang demi injil. Menariknya, di tengah tantangan semacam ini, Paulus hanya menasihati jemaat untuk tidak gentar. Tidak ada satupun nasihat untuk mengancam, melawan, atau membalas. Tidak ada nasihat untuk berpura-pura baik demi mendapatkan respon yang menyenangkan,
misalnya mulut tersenyum tetapi hati mengutuk. Di dalam kekristenan, keberanian tidak identik dengan kekasaran; kesetiaan tidak berkaitan dengan kekerasan; loyalitas tidak berujung pada kriminalitas. Nasihatnya sederhana: tidak gentar karena ada Kristus. Anda? -ANT