RESPON: MERENUNGKANNYA SIANG DAN MALAM

tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Mazmur 1: 2 Aku hendak merenungkan titah-titah-Mu dan mengamat-amati jalan-jalan-Mu. Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari.
Mazmur 119: 15, 97

Bacaan Alkitab
1 Korintus 4:1-21

Sepenggal syair lagu yang biasanya kita nyanyikan: Ku renungkan firman-Mu, siang dan malam. Ku pegang firman-Mu dan ku lakukan, dan

seterusnya, yang mungkin diambil dari firman yang dikutip di atas. Hal merenungkan firman Tuhan siang dan malam berasal dari hati yang
mencintainya atau mengasihi Tuhan. Hal ini diperkuat dengan judul lagu yang kita kutip: Aku mengasihi Engkau Yesus. Pemazmur memiliki respon yang sama akan firman Allah. Di Mazmur 1: 2, ada kesukaan yang searah dengan kata mencintai atau mengasihi. Dan di Mazmur 119: 97, ada kata Betapa kucintai firman-Mu, sehingga pemazmur merenungkan firman itu sepanjang hari. Hal ini memberitahu kita bahwa respon kita akan firman Allah memberi isyarat apakah kita mencintai, merindukan atau menyukai firman itu sendiri. Pemazmur begitu mencintai firman Tuhan, ini yang membuat dia merenungkan siang dan malam atau sepanjang hari. Jelas ini sangat berpengaruh kepada firman yang memberkati kita atau tidak. Kalau kita tidak suka akan firman Allah, jelas tidak akan memberkati kehidupan kita, bahkan yang ada mungkin penolakan. Penerimaan kita akan firman Allah melalui mimbar apakah itu secara online atau onsite, sangat dipengaruhi oleh respon kita yang timbul dari hati yang mencintai atau menyukai firman itu sendiri. Karena bisa saja orang lain seperti
pemazmur diberkati oleh firman yang sama dan mungkin pengkhotbah yang sama karena memiliki respon yang benar akan firman. Bagaimana
selama ini kita meresponi firman, apakah kita meresponinya dengan benar, yakni ada hati yang mencintai firman Allah, yang sebenarnya
menunjukkan kita mencintai Tuhan itu sendiri. Ini hal yang sangat penting di dalam kita menerima firman. Kirang Tuhan menolong kita dalam beribadah kepada-Nya, merenungkan firman-Nya atau ketika kita mengikuti program pembacaan firman dalam setahun di gereja kita. -FD