THE WORD FOR LIFE: THE WINNER

Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di
antara mereka seperti bintang-bintang di dunia, sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah.
Filipi 2: 14-16

Bacaan Alkitab
Roma 10:1-20

Dalam surat Filipi ini kita menemukan bahwa adanya situasi yang mengharuskan kita untuk mempertanggungjawabkan hidup yang telah
dipercayakan Tuhan kepada kita. Dituliskan pada ayat 16 supaya kita bisa bermegah pada hari Kristus. Apakah yang dimaksudkan dengan bermegah pada hari Kristus? Hal ini membicarakan tentang bagaimana pertanggungjawaban hidup kita di hadapan Tuhan, apakah kita akan menjadi seorang pemenang atau seorang pecundang. Menjadi seorang pemenang dalam peperangan di dunia ini adalah kerinduan setiap orang percaya di mana setiap kita menantikan ucapan Yesus yang mengatakan Baik setia perbuatanmu, hai hamba-Ku yang baik dan setia..masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu (Matius 25: 21). Untuk bisa mendapatkan pujian ini maka ada hal yang harus kita lakukan. Dalam surat ini dikatakan adalah kita harus tiada beraib dan tiada bernoda serta bercahaya seperti bintang-bintang di dunia di antara orang-orang yang bengkok hatinya dan yang sesat. Ini bukan sebuah situasi yang gampang untuk dihadapi. Ada begitu banyak tawaran-tawaran dunia yang sepintas tampak sangat menggiurkan tetapi mendatangkan kebinasaan. Dunia ini dipenuhi dengan kebenaran-kebenaran semu yang menutupi kebenaran. Untuk bisa berperang dalam peperangan seperti ini maka kita harus benar-benar mempersiapkan diri sehingga kita tidak
terbawa dan tidak tertipu oleh kebenaran semu tersebut. Caranya adalah dengan mengetahui kebenaran yang sejati itu. Itulah disebabnya kita harus berpegang pada firman kehidupan (ayat 16). Berpegang pada firman kehidupan berarti tinggal dalam firman kehidupan itu. Pikiran dan hati kita dikuasai sepenuhnya oleh firman kehidupan tersebut. Itulah sebabnya kita harus mencintai firman kehidupan dan merenungkan sepanjang hari (Mzm.119: 97; 1: 2). Isilah hari-harimu dengan pembacaan dan perenungan firman Tuhan karena itulah yang itulah senjatamu untuk melawan serangan-serangan si Iblis (Efesus 6: 13-17). Nikmatilah kemenangan demi kemenangan bersama dengan Tuhan dan jadikan kemenangan-kemenangan tersebut sebagai pengalaman rohanimu bersama Tuhan. Amin. -Jho