LAKUKAN BERULANG-ULANG

Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabilaengkau bangun. Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu. Ulangan 6: 6-8

Bacaan Alkitab
Roma 6:1-23

Langkah kedua yang bisa dilakukan adalah mengajarkan dan membicarakannya berulang-ulang kepada anak-anak yang dipercayakan kepada kita. Mungkin dulu kita pernah berpikir kalau orangtua kita terlalu bawel karena selalu mengingatkan hal-hal yang sama setiap hari, misalnya: jangan lupa berdoa ya, udah cuci tangan belum, kalo mau tidur ingat cuci kaki lalu berdoa dan lain sebagainya. Tetapi ternyata bawelnya orangtua kita itu bertujuan untuk menanamkan hal yang baik yang berguna bagi kita.Paling tidak hal itu yang dilakukan oleh para ayah bangsa Israel. Mereka harus mengajarkan Syama itu setiap hari dan membicarakannya setiap saat dengan anak-anak mereka sehingga pesan ini tersampaikan dan bisa diingat oleh anak-anak mereka.Bahkan di dalam setiap aktifitas yang mereka lakukan (duduk, dalam perjalanan, berbaring dan bangun), mereka harus memperkatakan firman ini kepada anak-anak mereka. Zaman sekarang berbeda dengan zaman di PL. Zaman ini generasi muda kita dibombardir dengan begitu banyak informasi yang bisa dengan mudah diakses melalui media sosial. Belum lagi ada begitu banyak game yang bisa diakses dengan begitu mudahnya. Hal ini membuat tugas seorang ayah sebagai imam yang bertugas mengajarkan dan membicarakan iman menjadi semakin sulit. Itulah sebabnya tanggung jawab ini menjadi sangat penting untuk dikerjakan oleh setiap ayah. Bayangkanlah akan menjadi seperti apa anak kita kelak jikalau yang masuk ke dalam memori mereka adalah kata-kata kasar, tontonan yang tidak pantas, perbuatan-perbuatan kasar dan lain sebagainya. Oleh karena itu jikalau kita mau anak kita dikuasai oleh firman kehidupan maka kita harus menanamkannya dalam pikiran mereka. Mari sediakan waktu khusus bersama keluarga untuk memuji Tuhan dan mempelajari firman Tuhan. Luangkan waktu bersama dengan anak untuk mendengarkan apa yang ada dalam pikiran mereka saat ini. Marilah berjuang terus untuk menanamkan firman kebenaran itu dalam pikiran anak Anda.Tuhan memberkati.-Jho