THE WORD OF LIFE – 2

Bacaan Alkitab
Kisah Para Rasul 26:1-32

Ketika kita menceritakan sesuatu (pengalaman) yang kita sudah alami dan kita rasakan sendiri, tentu cerita itu akan menjadi hidup dan menarik, sebab kita menceritakan yang sudah kita alami. Misalnya, anda sedang menceritakan pengalaman adventure anda di alam, tentu cerita itu akan serasa hidup bagi kita yang mendengarnya. Contoh lainnya, cerita anda tentang kuliner, tentu akan membuat kita menjadi tertarik dan ingin mencoba kuliner itu setelah anda menceritakan apa yang istimewa, khas dan itu tidak ada di tempat kuliner
lainnya. Nada yang sama kita jumpai dalam ayat 2 ini, bahwa rasul Yohanes tidak bisa diam untuk tidak menceritakan Kristus kepada para pembacanya.
Ayat pertama ia menyatakan kesaksian penjumpaan dengan Kristus, Firman kekal yang menjadi manusia. Dan dalam ayat 2, kembali ia menyatakan Kami melihat-Nya, sekarang kami bersaksi (memberitakan) apa yang kami lihat, supaya kita juga dapat percaya kepada-Nya. Penekanan dalam bagian ini adalah bahwa Allah yang kekal itu memanggil kita dan menganugerahkan hidup kekal. Kita yang fana, berdosa dan layak dibinasakan, namun Allah, dalam Kristus Yesus menyatakan kasih-Nya, menyelamatkan kita dan memberikan kehidupan kekal. Apa yang disampaikan oleh rasul Yohanes bukan cerita fiksi, bukan cerita bohong, bukan juga sebuah karangan indah tentang Yesus. Apa yang ia tulis, adalah benar adanya, itu nyata, dan ia sendiri berjumpa, dan pernah hidup bersama, dan itu sungguh dialaminya. Tujuan ini
tercatat dengan jelas dalam pasal 5:13 Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal. Sepanjang hidup anda, apa yang paling banyak anda ceritakan kepada orang lain? Karya Kristus dalam hidup anda? Atau kesuksesan, keberhasilan, pengalaman heroik yang pernah anda alami, pengalaman kelam anda? Mengapa anda tidak menceritakan kasih Kristus yang menganugerahkan hidup kekal kepada anda? -Gian

Doa: Tuhan Yesus, tolong kami agar lebih bangga untuk menceritakan kasih-
Mu, karya keselamatan-Mu, yang memberi hidup kekal bagi kami, amin.