Hari Ke-14
TERLALU DINI UNTUK PENSIUN

—-
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Roma 12:2 (TB)
—-

Setelah berhasil bertahan atas cobaan Iblis di padang gurun dan penolakan yang kasar dari penduduk kota asaI-Nya, Yesus melakukan perjalanan ke Kapernaum, di mana penduduknya menerima-Nya dengan meriah. “Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya (Lukas 4:32).

Namun, orang-orang ini membawa lebih dari sekadar tubuh yang sakit dan jiwa-jiwa yang haus kepada Yesus. Mereka membawa maksud-maksud tertentu. Rencana-rencana perjalanan. Nasihat-nasihat yang tak diminta. Kawanan manusia ini ingin menentukan arah Yesus. “Perhatikan kami,” kata mereka. “Kami akan mengarahkan langkah-Mu.”

Orang-orang Kapernaum “berusaha menahan DIA supaya jangan me-meninggalkan mereka. Tetapi IA berkata kepada mereka, “Di kota-kota lain juga AKU harus memberitakan Injil Kerajaan Allah, sebab untuk itulah AKU diutus” (ayat 42, 43).

Dia meIawan arus orang banyak itu dengan rnembuang jangkar di batu karang tujuan-Nya: menggunakan keunikan-Nya: (“Di kota-kota lain juga … memberitakan”) untuk kepentingan Allah (“Kerajaan Allah”) di mana pun DIA berada.

Dan, Anda merasa senang karena DIA meIakukannya, bukan? Andai saja DIA mengikuti arus orang banyak itu dan mendirikan kemah di Kapernaum, dengan alasan, “Kukira sasaran-Ku adalah seluruh dunia dan ketetapan TUHAN untuk-Ku adalah salib. Namun, seluruh kota meminta-Ku untuk tinggal di Kapernaum. Mungkinkah orang-orang ini salah?”

Ya, mereka bisa saja salah! Bertentangan dengan kehendak orang banyak. Yesus rneninggalkan pelayanan di Kapernaum dan mengikuti kehendak Allah. Meninggalkan Kapernaum, berarti meninggalkan beberapa orang tetap dalam keadaan sakit dan beberapa orang yang kebingungan tanpa pengajaran. DIA mengatakan tidak terhadap haI-hal baik sehingga DIA bisa berkata ya terhadap hal yang benar: panggilan-Nya yang unik.