KEDATANGAN PEMBAWA BERITA MENGABARKAN KABAR BAIK

Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion: “Allahmu itu Raja!” Yesaya 52: 7
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Roma 10: 9-10

Bacaan Alkitab
2 Korintus 11:1-33

Setiap manusia mengharapkan datangnya kabar baik. Tidak pernah ada seorangpun yang mengharapkan kedatang kabar buruk. Akan tetapi realitanya adalah ada begitu banyak kabar buruk yang terjadi di tengah-tengah dunia kita saat ini. Merebaknya virus corona sampai menjadi pandemi yang mengakibatkan begitu banyaknya orang yang meninggal dunia adalah realita kabar buruk yang sedang kita hadapi. Dalam situasi seperti ini hal apakah yang dibutuhkan oleh manusia? Jawabannya adalah kabar baik. Orang-orang Yahudi yang ada di kota Roma dikatakan mengalami ketersesatan sementara bangsa-bangsa bukan Yahudi telah mendapatkan kebenaran. Apakah masalah? Hal itu disebabkan karena mereka mengejar kebenaran bukan karena iman tetapi karena perbuatan (Rm. 10: 32). Mereka berusaha untuk membangun kebenaran mereka sendiri dan tidak berusaha untuk mengejar kebenaran dengan iman seperti yang dilakukan oleh bangsa-bangsa bukan Yahudi. Ini menjadi kabar buruk yang diterima oleh orang-orang Yahudi. Dan hal ini membuat rasul Paulus berduka atas mereka semua. Orang-orang Yahudi ini membutuhkan kabar baik yaitu berita tentang keselamatan. Roma 10: 9-10 menuliskan cara untuk memperoleh keselamatan yaitu dengan cara mengaku dengan mulut dan percaya dalam hati bahwa Yesus adalah Tuhan yang dibangkitkan oleh Allah dari kematian. Orang-orang Yahudi butuh berita ini dan harus ada orang yang memberitakannya kepada mereka. Saudaraku, orang-orang di sekitar kita pun mungkin adalah orang-orang yang yang sama dengan orang-orang Yahudi yang ada di kota Roma. Mereka berusaha untuk mendapatkan keselamatan. Mereka berusaha melakukan perbuatan baik untuk mendapatkan keselamatan, mereka berpuasa, membangun ibadah yang baik di hadapan Tuhan dan lain sebagainya. Sebagai orang yang mengerti akan jalan keselamatan kita tahu apa yang mereka lakukan adalah sia-sia. Lalu bagaimanakah sikap Anda? Apakah Anda akan berdiam diri atau Anda akan memberitakan kabar baik kepada mereka? -Jho